Benarkah Bulan Pernah Terbelah Ribuan Tahun Lalu

Benarkah Bulan Pernah Terbelah Ribuan Tahun Lalu - Sebelum saya menemukan artikle ini saya hanya mencari kebenaran - kebenaran suatu perkataan Rasullullah Sallallahu Alaihi Wassallam Dan Akhirnya saya menemukan sebuah Hadist yang membuat bulu kudupku merinding setelah membaca Hadist berikut

“Penduduk Makkah meminta kepada Rasulullah SAW untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian), maka Rasulullah SAW memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya bulan sebanyak dua kali.” (Shahih Muslim No. 5013)
Dan sampai Ketika saya menemukan Artikle yang satu ini di ambil dari [[http://warungpedia.blogspot.com]] Benarkah Bulan Pernah Terbelah Ribuan Tahun Lalu

Berbagai macam mukjizat telah diberikan Allah SWT kepada kekasihNya Rasullah Muhammad SAW, untuk memberi kebenaran atas Kerasulan yang disandangnya. Salah satu mukjizat dari Rasulullah Muhammad SAW, ialah “Membelah Bulan”. Sebagaimana hadits riwayat Abdullah bin Mas`ud Radhiyallahu’anhu berikut ini, ia berkata :


Mukjizat Rasulullah Membelah Bulan Dibuktikan Dengan Ilmiah

“Bulan terbelah menjadi dua pada masa Rasulullah SAW lalu Rasulullah SAW bersabda : Saksikanlah oleh kalian.” (Shahih Muslim No. 5010)

Dalam temu wicara di televisi bersama pakar Geologi Muslim, Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar, salah seorang warga Inggris mengajukan pertanyaan kepadanya, apakah ayat dari surat Al-Qamar memiliki kandungan mukjizat secara ilmiah? Maka Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawabnya sebagai berikut :

“Tentang ayat ini, saya akan menceritakan sebuah kisah. Sejak beberapa waktu lalu, saya mempresentasikan di Univ. Cardif, Inggris bagian barat, dan para peserta yang hadir bermacam-macam, ada yang muslim dan ada juga yang bukan muslim. Salah satu tema diskusi waktu itu adalah seputar mukjizat ilmiah dari Al-Qur’an.”

Salah seorang pemuda yang beragama muslim pun berdiri dan bertanya : “Wahai Tuan, apakah menurut anda ayat yang berbunyi “Telah dekat hari kiamat dan bulan pun telah terbelah” mengandung mukjizat secara ilmiah?”

Maka professor pun menjawabnya :

“Tidak, sebab kehebatan ilmiah dapat diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya.

Dan tentang terbelahnya bulan, maka itu adalah mukjizat yang terjadi pada Rasul terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wassalam sebagai pembenaran atas kenabian dan kerasulannya, sebagaimana nabi-nabi
sebelumnya.

Dan mukjizat yang kelihatan, maka itu disaksikan dan dibenarkan oleh setiap orang yang melihatnya. Andai hal itu tidak termaktub di dalam kitab Allah dan hadits-hadits Rasulullah SAW, maka tentulah kami para muslimin di zaman ini tidak akan mengimani hal itu.

Akan tetapi, hal itu memang benar termaktub di dalam Al-Qur’an dan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wassalam. Dan memang Allah ta’alaa benar-benar Maha berkuasa atas segala sesuatu”.

Dan setelah selesai Prof. Dr. Zaghlul menyampaikan hadits nabi tersebut, berdirilah seorang muslim warga Inggris dan memperkenalkan diri seraya berkata : “Aku Daud Musa Pitkhok, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris. Wahai tuan, bolehkah aku menambahkan?”

Prof. Dr. Zaghlul Al-Najar menjawab : “Dipersilahkan dengan senang hati.”

Daud Musa Pitkhok berkata :

“Aku pernah meneliti agama-agama (sebelum menjadi muslim), maka salah seorang mahasiswa muslim menunjukiku sebuah terjemahan makna-makna Al-Qur’an yang mulia. Maka, aku pun berterima kasih kepadanya, dan aku pun membawa terjemahan itu pulang ke rumah. Dan ketika aku membuka-buka terjemahan Al-Qur’an itu di rumah, maka surat yang pertama aku buka ternyata Al-Qamar. Dan aku pun membacanya :

“Telah dekat datangnya saat itu dan Telah terbelah bulan [1434]. Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata: “(Ini adalah) sihir yang terus menerus”. Dan mereka mendustakan (Nabi) dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya[1435].” (QS. Al-Qamar : 1-3)

[1434] Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan “terbelahnya bulan”, ialah suatu mukjizat nabi Muhammad SAW.

[1435] Maksudnya, bahwa segala urusan itu pasti berjalan sampai waktu yang Telah ditetapkan terjadinya, seperti: urusan Rasulullah dalam meninggikan kalimat Allah pasti sampai pada akhirnya yaitu kemenangan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. sedang urusan orang yang mendustakannya pasti sampai pula pada akhirnya, yaitu kekalahan di dunia dan siksaan di akhirat.

Maka aku pun bergumam : “Apakah kalimat ini masuk akal?? Apakah mungkin bulan bisa terbelah kemudian bersatu kembali?? Andai benar, kekuatan macam apa yang bisa melakukan hal itu???”

Maka, aku pun menghentikan dari membaca ayat-ayat selanjutnya, dan aku menyibukkan diri dengan urusan kehidupan sehari-hari. Akan tetapi Allah-lah Yang Maha Tahu tentang tingkat keikhlasan hamba-Nya dalam pencarian kebenaran.

Maka aku pun suatu hari duduk di depan televisi Inggris. Saat itu ada sebuah diskusi hangat antara presenter seorang Inggris dan 3 orang pakar ruang angkasa Amerika Serikat. Ketiga pakar antariksa tersebut pun menceritakan tentang dana yang begitu besar dalam rangka melakukan perjalanan ke antariksa.

Daripada itu, diantara diskusi hangat tersebut adalah tentang turunnya astronot menjejakkan kakiknya di bulan, dimana perjalanan antariksa ke bulan tersebut telah menghabiskan dana tidak kurang dari 100 juta dollar.

Mendengar hal itu, presenter terperangah kaget dan berkata : “Kebodohan macam apalagi ini, dana begitu besar dibuang oleh AS hanya untuk bisa mendarat di bulan?”

Mereka pun menjawab : “Tidak! Tujuannya tidak semata menancapkan ilmu pengetahuan AS di bulan, akan tetapi kami mempelajari kandungan yang ada di dalam bulan itu sendiri, maka kami pun telah mendapat hakikat tentang bulan itu, yang jika kita berikan dana lebih dari 100 juta dollar untuk kesenangan manusia, maka kami tidak akan memberikan dana itu kepada siapapun.”

Maka presenter itu pun bertanya : “Hakikat apa yang kalian telah capai sehingga demikian mahal taruhannya?”

Mereka menjawab : “Ternyata bulan pernah mengalami pembelahan di suatu hari dahulu kala, kemudian menyatu kembali!”

Presenter pun bertanya : “Bagaimana kalian bisa yakin akan hal itu?”

Mereka menjawab : “Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan yang terpisah dan terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut) bulan. Maka, kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, dan mereka mengatakan, “Hal ini tidak mungkin telah terjadi, kecuali jika memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”.





Mendengar paparan itu, ketua Al-Hizb Al-Islamy Inggris mengatakan :

“Maka aku pun turun dari kursi dan berkata, “Mukjizat (kehebatan) benar-benar telah terjadi pada diri Muhammad sallallahu alaihi wassallam 1400-an tahun yang lalu. Allah benar-benar telah mengolok-olok AS untuk mengeluarkan dana yang begitu besar, 100 juta dollar lebih, hanya untuk menetapkan akan kebenaran muslimin! Subhanallah.”

KLaim NASA tentang Bulan Terbelah  :

“Kami mendapati secara pasti dari batuan-batuan
yang terpisah terpotong di permukaan bulan sampai di dalam (perut)
bulan. Maka kami pun meminta para pakar geologi untuk menelitinya, Dan
mereka mengatakan, ?Hal ini tidak mungkin telah terjadi kecuali jika
memang bulan pernah terbelah lalu bersatu kembali”
Penemuan pertama ditemukan 200 tahun yang lalu dengan sebuah teleskop
kecil, Ada 3 lekukan (rilles) nampak di permukaan bulan yang berlainan
jenis, sekarang dikenali dengan istilah:
Sinuous Rilles , yang mana banyak tikungan kelok-kelok ,
Arcuate Rilles yang mana bentuk busur melingkar ,
Dan Long Rilles, seperti Ariadaeus/sungai kecil yang banyak Dan berliku.
Panjang rilles seperti Ariadaeus adalah sungai kecil yang panjangnya
ratusan kilometer .

Rilles yang berliku-liku dijabarkan sebagai sisa-sisa aliran lahar
kuno , tetapi Arcuate Dan Linier rilles masih dalam topik riset Dan
banyak diperdebatkan. Sungai kecil linier seperti gambar diatas
dipotret oleh awak kapal Apollo 10 pada tahun 1969 dalam perjalanan
bersejarah yang mereka adakan. Mereka hanya berada sekitar
14-kilometers diatas permukaan bulan.

2 Comments

Situs ini DOFOLLOW jadi komentarlah yang bijak Oke, Komentar anda selalu kami hargai, Tapi Please jangan Spam Dong..!! ocret silahkan di lanjut yang mau koment

  1. Artikelnya menarik untuk di baca, makasih gan atas sharenya

    ReplyDelete
  2. Makasih Gan.. Oh Ya Template Baru Nih.. Heheh

    ReplyDelete

Post a Comment

Situs ini DOFOLLOW jadi komentarlah yang bijak Oke, Komentar anda selalu kami hargai, Tapi Please jangan Spam Dong..!! ocret silahkan di lanjut yang mau koment

Post a Comment

Previous Post Next Post