Bangun Dari Koma Setelah Di Telephon Sang Pacar

Kawasan umum - Inilah kekuatan cinta. Seorang pasien yang sudah koma selama satu tahun akibat kecelakaan motor di Bali, Matthew Taylor (31), bisa menangis ketika mendengar tunangannya, Handayani Nurul (27), menelpon dirinya dari Indonesia.

Inilah untuk pertama kalinya Taylor menunjukkan tanda-tanda perubahan. Sejak pembicaraan telepon tiga minggu lalu, Matthew Taylor mulai bisa menggerakkan beberapa bagian tubuhnya.

Menurut laporan harian Inggris The Telegraph, Sabtu (9/6/2012), Mathew Taylor adalah seorang guru bahasa Inggris di Indonesia. Dia mengalami koma sejak menderita cedera kepala serius dalam kecelakaan motor di Bali akhir Juli 2011 lalu, dan saat ini dirawat di sebuah rumah sakit di Inggris.


Masih menurut laporan The Telegraph, Taylor sudah berencana menikahi Handayani Nurul, alias Anda. Setelah kecelakaan, dia sempat menjalani operasi di Bali karena tempurung otaknya retak. Sejak itu, Taylor berada dalam keadaan koma, dan kemudian dipindahkan ke Inggris dan para dokter mengatakan Taylor mungkin tidak akan pernah sadar lagi.

Ibunya, Heather, mengatakan, Taylor tidak bergerak sampai tiga minggu lalu ketika Heather menelpon Nurul di Indonesia.
"Air matanya berlinang ketika dia menaruh telepon di telinganya," kata ayah angkat Taylor, Simon Moore, kepada The Telegraph.
"Nurul bertanya dan Matthew menjawab "ya". Air matanya berlinang. Tanda kesembuhan Taylor ini dianggap sebagai keberhasilan program "perangsangan pasien koma".

Seorang juru bicara lembaga amal cedera otak Inggris Headway, Luke Griggs, mengatakan, stimulasi terencana seperti suara, sentuhan, rasa, dan bau dikombinasikan dengan istirahat penuh, bisa membangkitkan pasien dari situasi koma.

Menurut Griggs, besar kemungkinan setelah ini Matthew Taylor akan sembuh total. "Setelah adanya reaksi ini, kita sudah memiliki contoh pasien yang bangkit dari posisi koma dan sembuh sepenuhnya." katanya.

Matthew Taylor bertemu dengan Nurul ketika dia pindah ke Indonesia di tahun
2009 untuk mengajar bahasa Inggris. Ketika kecelakaan terjadi, Taylor tidak memiliki asuransi sama sekali, sehingga keluarganya harus mencari dana sekitar 100.000 pondsterling (sekitar Rp 1,45 miliar) untuk operasi di Bali di bulan Juli.
Taylor dipindahkan ke Inggris di bulan Oktober, dan Nurul mendapatkan visa selama tiga bulan. Setelah itu, Nurul harus kembali ke Indonesia karena dia masih kuliah sastra Belanda di Universitas Indonesia.

Sejak pembicaraan telepon tiga minggu lalu, Matthew Taylor mulai bisa menggerakkan beberapa bagian tubuhnya. "Dia mulai aktif. Memang dia masih dalam keadaan koma, namun dia sudah bisa menggerakkan tangannya ke kanan dan kiri ketika telepon berdering. Kami sangat gembira ada perubahan." kata ayah angkat Taylor, Simon Moore.

Situs ini DOFOLLOW jadi komentarlah yang bijak Oke, Komentar anda selalu kami hargai, Tapi Please jangan Spam Dong..!! ocret silahkan di lanjut yang mau koment

إرسال تعليق

Situs ini DOFOLLOW jadi komentarlah yang bijak Oke, Komentar anda selalu kami hargai, Tapi Please jangan Spam Dong..!! ocret silahkan di lanjut yang mau koment

Post a Comment (0)

أحدث أقدم