Detik Detik Kematian Sang Presiden Ir. Soekarno Bag.2

Jarum jam terus bergerak. di luar kamar, sepasukan tentara terus berjaga lengkap dengan senjata.
-
malam harinya ketahanan tubuh seorang soekarno ambrol. dia coma. pada hidup dan mati. tim dokter selekasnya berikan pertolongan sekedarnya.
-
keesokan hari, mantan wakil presiden muhammad hatta diizinkan berkunjung ke kolega lamanya ini. hatta yang ditemani sekretarisnya menghampiri pembaringan soekarno dengan amat hati-hati. dengan segenap kemampuan yang berhasil dihimpunnya, soekarno berhasil membuka matanya. menahan rasa sakit yang tidak terperi, soekarno berkata lemah.
-
“hatta.., kau disini.. ?”
-
yang disapa tidak dapat menyembunyikan kesedihannya. tetapi hatta tidak ingin kawannya ini tahu bila dirinya bersedih. dengan sekuat tenaga memendam kepedihan yang mencabik hati, hatta berupaya menjawab soekarno dengan wajar. sedikit tersenyum menghibur.
-
“ya, bagaimana keadaanmu, no ?”
-
hatta menyapanya dengan sebutan yang digunakannya di waktu lalu. tangannya memegang lembut tangan soekarno. panasnya menjalari jemarinya. dia pingin berikan kemampuan pada orang yang amat dihormatinya ini.
-
bibir soekarno bergetar, tiba-tiba, masih dengan lemah, dia balik ajukan pertanyaan dengan bahasa belanda. suatu hal yang biasa mereka berdua kerjakan saat mereka masih bersatu didalam dwi tunggal. “hoe gaat het met jou… ?” bagaimana keadaanmu ?
-
hatta memaksakan diri tersenyum. tangannya masih memegang lengan soekarno.
-
soekarno sesudah itu terisak seperti anak kecil. lelaki perkasa itu menangis di depan kawan seperjuangannya, seperti bayi yang kehilangan mainan. hatta tak akan dapat mengendalikan perasaannya. pertahanannya bobol. airmatanya juga tumpah. hatta turut menangis.
-
kedua rekan lama yang pernah berpisah itu saling berpegangan tangan seolah takut berpisah. hatta tahu, waktu yang ada untuk orang yang amat dikaguminya ini tak akan lama lagi. dan hatta juga tahu, betapa kejamnya siksaan tanpa pukulan yang dialami sahabatnya ini. suatu hal yang cuma dapat dikerjakan oleh manusia yang tidak mempunyai nurani.
-
“no…” cuma itu yang dapat terucap dari bibirnya. hatta tidak dapat mengucapkan lebih. bibirnya bergetar menahan kesedihan sekalian kekecewaannya. bahunya terguncang-guncang.
-
jauh di lubuk hatinya, hatta amat marah pada penguasa baru yang tega menyiksa ayah bangsa ini. walau prinsip politik pada dirinya dengan soekarno tidak bersesuaian, tetapi perihal itu sekalipun tidak mengakibatkan kerusakan persabatannya yang demikian erat dan tulus.
-
hatta masih memegang lengan soekarno saat kawannya ini kembali memejamkan matanya.
-
jarum jam terus bergerak. merambati angka untuk angka.
sisa waktu untuk soekarno semakin tipis.
-
1 hari sesudah pertemuan dengan hatta, keadaan soekarno yang telah buruk, terus merosot. putera sang fajar itu tidak dapat lagi membuka kedua matanya. suhu badannya terus meninggi. soekarno kini menggigil. peluh membasahi bantal dan piyamanya. malamnya dewi soekarno dan puterinya yang masih berumur tiga th., karina, ada di tempat tinggal sakit. soekarno belum sempat sekali pun lihat anaknya.
-
minggu pagi, 21 juni 1970. dokter mardjono, salah seorang anggota tim dokter kepresidenan layaknya biasa lakukan kontrol teratur. berbarengan dua orang paramedis, dokter mardjono memeriksa keadaan pasien istimewanya ini. jadi seorang dokter yang sudah berpengalaman, mardjono tahu waktunya tak akan lama lagi.
-
dengan amat hati-hati dan penuh hormat, dia memeriksa denyut nadi soekarno. dengan sisa kemampuan yang masih ada, soekarno menggerakkan tangan kanannya, memegang lengan dokternya. mardjono rasakan panas yang demikian tinggi dari tangan yang amat lemah ini. tiba-tiba tangan yang panas itu terkulai. detik itu juga soekarno menghembuskan nafas terakhirnya. kedua matanya tidak sempat dapat lagi buat membuka. tubuhnya tergolek tidak bergerak lagi. kini buat selamanya.
-
kondisi di seputar ruangan amat sepi. udara sesaat merasa berhenti mengalir. suara burung yang biasa berkicau tiada terdengar. kehampaan sepersekian detik yang demikian mencekam. sekalian menyedihkan.
-
dunia melepas salah seorang pembuat histori yang penuh kontroversi. banyak orang menyayanginya, namun banyak pula yang membencinya. tetapi semua sepakat, soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa. yang belum pasti dilahirkan kembali kurun waktu satu abad. manusia itu kini sudah tiada.
-
dokter mardjono selekasnya memanggil seluruh rekannya, sesama tim dokter kepresidenan. tidak lama sesudah itu mereka mengeluarkan pernyataan resmi : soekarno sudah meninggal.

Kembali ke Bag.1