Siapakah orang yang paling bahagia di dunia ini? Peneliti menemukan seorang laki-laki asal Perancis bernama Matthieu Ricard menjadi orang paling bahagia di dunia karena rutin meditasi.
Matthieu Ricard (66 tahun) yang kini menjadi biksu Budha tercatat memiliki kapasitas kebahagiaan terbesar berdasarkan hasil scan otak yang sudah dilakukan. Diketahui meditasi yang rutin dilakukan bisa mengubah otak dan pikirannya.
Kondisi ini didapatkan setelah neuroscientis Richards Davidson dari University of Wisconsin melakukan scan otak dengan menggunakan 256 sensor untuk melihat bagaimana meditasi mengubah otak.
Hasil yang didapatkan peneliti menunjukkan ketika bermeditasi, otak Ricard menghasilkan gelombang gamma yang terkait dengan kesadaran, belajar perhatian dan memori.
Serta adanya aktivitas berlebihan di bagian otak korteks prefrontal kiri yang dipercaya bisa memberikan kapasitas besar untuk kebahagiaan dan cenderung mengurangi pemikiran negatif.
"Kami telah menemukan hasil yang luar biasa pada orang yang melakukan meditasi jangka panjang yaitu hampir 500.000 kali meditasi, tapi pada zaman modern saat ini meditasi 20 menit selama 3 minggu bisa memberikan efek," ujar Davidson, seperti dikutip dariDaily Mail, Kamis (1/11/2012).
Davidson menuturkan hasil ini menunjukkan bahwa meditasi tidak hanya sekadar berdiam tapi bisa mengubah otak dan meningkatkan kebahagiaan dengan cara seperti melepaskan beban yang ada di otot.
Selain dapat mengubah otak, meditasi yang dilakukan selama 20-30 menit setiap hari dapat memberikan rasa rileks dan tenang. Perasaan damai ini dipercaya bisa menurunkan risiko peradangan atau inflamasi yang merupakan faktor risiko utama kematian dini seperti akibat jantung.
Sementara itu dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan di Carnegie Mellon University menunjukkan meditasi juga bisa mengatasi rasa kesepian pada lansia yang sudah tidak mungkin lagi memperluas pergaulannya karena faktor usia. Dengan meditasi, penderitaan akibat rasa kesepian bisa ditekan seminimal mungkin.
Matthieu Ricard (66 tahun) yang kini menjadi biksu Budha tercatat memiliki kapasitas kebahagiaan terbesar berdasarkan hasil scan otak yang sudah dilakukan. Diketahui meditasi yang rutin dilakukan bisa mengubah otak dan pikirannya.
Kondisi ini didapatkan setelah neuroscientis Richards Davidson dari University of Wisconsin melakukan scan otak dengan menggunakan 256 sensor untuk melihat bagaimana meditasi mengubah otak.
Hasil yang didapatkan peneliti menunjukkan ketika bermeditasi, otak Ricard menghasilkan gelombang gamma yang terkait dengan kesadaran, belajar perhatian dan memori.
Serta adanya aktivitas berlebihan di bagian otak korteks prefrontal kiri yang dipercaya bisa memberikan kapasitas besar untuk kebahagiaan dan cenderung mengurangi pemikiran negatif.
"Kami telah menemukan hasil yang luar biasa pada orang yang melakukan meditasi jangka panjang yaitu hampir 500.000 kali meditasi, tapi pada zaman modern saat ini meditasi 20 menit selama 3 minggu bisa memberikan efek," ujar Davidson, seperti dikutip dariDaily Mail, Kamis (1/11/2012).
Davidson menuturkan hasil ini menunjukkan bahwa meditasi tidak hanya sekadar berdiam tapi bisa mengubah otak dan meningkatkan kebahagiaan dengan cara seperti melepaskan beban yang ada di otot.
Selain dapat mengubah otak, meditasi yang dilakukan selama 20-30 menit setiap hari dapat memberikan rasa rileks dan tenang. Perasaan damai ini dipercaya bisa menurunkan risiko peradangan atau inflamasi yang merupakan faktor risiko utama kematian dini seperti akibat jantung.
Sementara itu dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan di Carnegie Mellon University menunjukkan meditasi juga bisa mengatasi rasa kesepian pada lansia yang sudah tidak mungkin lagi memperluas pergaulannya karena faktor usia. Dengan meditasi, penderitaan akibat rasa kesepian bisa ditekan seminimal mungkin.
Sumber : detik health
Post a Comment
Situs ini DOFOLLOW jadi komentarlah yang bijak Oke, Komentar anda selalu kami hargai, Tapi Please jangan Spam Dong..!! ocret silahkan di lanjut yang mau koment